amo by Bring Me The Horizon - Review : Hasil dari Mengulik Musik ke Mana-mana

Senin, 28 Januari 2019, Review

Belum lama ini salah satu band rock papan atas masa kini asal Inggris, Bring Me The Horizon, merilis album terbaru berjudul amo. Album ini memang jadi album yang ditunggu-tunggu para fans dari band yang dipimpin Oliver Sykes ini, mengingat perubahan musik mereka yang jauh signifikan dibanding album terakhir mereka That's the Spirit yang dirilis pada 2015 lalu.

 

Kenapa album amo ini memiliki perubahan yang cukup signifikan? Karena bisa dibilang kali ini Bring Me The Horizon yang kamu tahu dulunya memainkan musik beraliran deathcore dan metalcore, kini jadi lebih ngepop. Ya masih tetap ngerock, tapi cenderung lebih ngepop dan lebih easy listening, bila dibandingkan That's the Spirit

 

Ya, pendapat orang boleh berbeda-beda, termasuk saya. Menurut saya sih amo ini merupakan album di mana setiap personil band asal Sheffield ini benar-benar udah mengulik kemampuan mereka bermain musik lebih jauh lagi. Nggak sekedar main di ranah musik rock, tapi elektronik, dan juga yang lain-lain. Mereka nggak takut memasukkan nuansa elektronik dan sedikit sentuhan rap yang nggak rap banget sih sebenernya. 

 

Memang sih buat saya lagu-lagu di amo nggak semuanya bisa bikin sing along kayak That's the Spirit. Selain mantra dan medicine, yang asik buat saya nyanyi bareng sih ada mother tounge. Kalau di album sebelumnya kan hampir semuanya tuh, mulai dari Throne sampai Oh No! pun bisa dinyanyikan. Tapi nggak sih kalau buat album amo ini.

 

Buat saya yang dengerin album mereka sejak Suicide Season atau album kedua mereka, perjalanan mereka untuk akhirnya membuat musik yang lebih ngepop dan lebih "aneh" justru menyenangkan. Besar dengan musik-musik mereka dari lagu-lagu keras kayak Diamond's Aren't Forever sampai Drown, dan sekarang medicine, mungkin kedengaran tua banget ya. Tapi justru saya senang Oli dan kawan-kawan mengulik musik yang nggak cuma di situ-situ aja.

 

Malah secara keseluruhan dari album yang udah mereka rilis, terbaik buat saya sih ya That's the Spirit. Karena di situ mereka berhasil membuat lagu-lagu yang sing along dan punya feel yang buat saya sih adem. Kalau amo ini mungkin nggak punya sesuatu atau feel yang bikin hati saya adem mendengarnya. Tetep easy listening, namun dengan sentuhan yang lebih aneh aja. Kamu baru akan mengerti kalau dengerin semua lagu-lagunya sih.

 

Ya, pokoknya kalau disuruh kasih nilai dari 1 sampai 10, saya akan kasih nilai album ini 8 aja sih. Kalau kamu punya pendapat berbeda boleh banget lho. Silakan kasih komentar kamu di kolom komentar ya guys.

Sats

Sats

Hobinya motret mainan, bergaul dengan sejumlah musisi, suka juga mereview film di joypixel.id.
1840 kali dibaca
Bagiin ke temen