INIIKJ BUKABUKAAN Bentuk Solidaritas Terhadap Para Pekerja Seni

Sebagian besar Alumni Institut Kesenian Jakarta yang bekerja di sektor kesenian adalah pekerja lepas (freelance). Pandemi Covid-19 yang berujung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk di dalamnya menjaga jarak fisik (Physical Distancing), telah memulangkan mereka ke rumah masing-masing sehingga memberi dampak ekonomi yang cukup signifikan.
Sebagian pekerja berusaha beradaptasi dan tetap bekerja dari rumah (Work From Home). Sayangnya, tidak semua jenis pekerjaan dapat dialihkan ke rumah. Dalam berkarya, sebagian besar pekerja seni bersandar pada kerja bersama-sama dan mengandalkan keramaian di luar rumah. Profesi yang bersandar pada aspek-aspek komunal seperti itu, dapat dikatakan berhenti sama sekali. Mereka kehilangan sumber penghidupan, bahkan kehilangan alasan untuk tetap bahagia, sebagaimana digaungkan bahwa bahagia adalah salah satu imunitas penting dalam usaha bertahan di tengah pandemi.
Sebagai bentuk solidaritas agar tetap bisa berkarya sekaligus tetap bahagia bersama-sama, Ikatan Alumni Institut Kesenian Jakarta (INIIKJ) menginisiasi program peduli seniman “INIIKJ BUKABUKAAN” yang bertagar #seniuntukberbagi.
Program ini terdiri dari empat jenis kegiatan:
BUKA HATI – bincang-bincang dengan perwakilan alumni, membahas seputar aktivitas pekerja seni di masa pandemi (Instagram Live, 12-14 Juni 2020). Acara BUKA HATI sudah berlangsung pada tanggal 12-14 Juni lalu, menghadirkan Maria Darmaningsih (penari, Direktur Program Indonesian Dance Festival), Yudi Datau (Sinematografer) dan Irwan Ahmed (Seniman Visual). Masing-masing mewakili seni pertunjukan, film dan senirupa.
BUKA PIKIRAN - kelas daring untuk umum dengan pengajar para alumni yang mumpuni di bidangnya (Zoom Apps, 10-20 Juli 2020). BUKA PIKIRAN akan dilangsungkan pada tanggal 10-19 Juli 2020, terdiri dari 20 kelas seni. Alumni IKJ, para profesional lintas disiplin seni akan bertindak sebagai pemateri, berbagi pengetahuan dari disiplin seni masing-masing, baik yang bersifat mengisi wawasan maupun yang bersifat ketrampilan dan kreatifitas (lihat lampiran daftar kelas virtual BUKA PIKIRAN).
BUKA LAYAR - menonton film pilihan karya alumni (Kanal Jaringan Langsung KiosTIX, 18-23 Juli 2020). BUKA LAYAR alias nobar akan berlangsung mulai tanggal 18-23 Juli. Secara terjadwal akan diputar berbagai jenis dan genre film-film karya alumni IKJ: film panjang, film pendek, film dokumenter dan film tari (lihat lampiran jadwal pemutaran film BUKA LAYAR).
BUKA PANGGUNG - acara puncak berupa pertunjukan langsung melalui jaringan daring yang berlangsung selama 4-5 jam nonstop, menampilkan ratusan alumni dalam segala rupa aktifitas berkesenian dari rumahnya masing-masing (Kanal Jaringan Langsung Kios-TIX, 25 Juli 2020).
BUKA PANGGUNG merupakan acara penutupan, ratusan alumni IKJ, lintas bidang seni, baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri akan mengekspresikan diri melalui rangkaian pertunjukan berdurasi 2-7 menit dari tempat tinggalnya masing-masing. Selain itu terdapat tiga (3) pertunjukan utama berbentuk kolaborasi: 1. Kolaborasi Puisi, Tari dan Lukis dengan tema "SENI ITU TIDAK TAKUT". 2. Kolaborasi Pantomim, Mural dan Musik, dengan tema "SENI ITU MENYEMBUHKAN". 3. Kolaborasi Musik Modern dan Musik Tradisi yang di tempatkan di tengah Galeri instrumen musik dan ragam ekspresi dan pergerakan manusia (dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan). Kolaborasi ini bertema "SENI ITU ADAPTATIF".
Rangkaian acara dari INIIKJ BUKABUKAAN yang adakan sebagai bentuk kesadaran bahwa meskipun pekerja seni tidak masuk dalam daftar Pekerja Esensial (Essential Worker), tapi kami tak ingin berdiam diri dan membiarkan rekanrekan pekerja seni kehilangan semangat berkarya.
Mengusung tagar #seniuntukberbagi, melalui program 'INI IKJ BUKA BUKAAN' berikut seluruh rangkaian kegiatan di dalamnya, kami akan berbagi banyak hal: pengalaman, ilmu, semangat dan juga kebahagiaan.
Dunia akan selalu membutuhkan seni, maka dunia akan selalu membutuhkan pekerja seni. Seni melahirkan kebahagiaan bagi pekerjanya mau pun penikmatnya. Maka kebahagiaan pekerja seni adalah penting. Adalah esensial.