It's time to sotoy-sotoyan nge-review album band lagi, yang lebih asik dibandingkan dengerin orang yang muterin lagu-lagu diflashdisk aja!

 

Okay, waktu dengerin album kedua kawanan Ocki (vokal), Angga (gitar), Egie (gitar/vokal), Arul (bass), dan Ockta (drum) ini kesan pertama gue adalah lagu-lagu mereka pas banget buat lo yang sering dengerin band-band screamo atau post-hardcore masa kini.

 

Secara keseluruhan lumayan asik dan bikin kepala mengangguk-angguk, seperti yang asik diputar berulang yaitu Look At Me, Terang, dan tentu ajasingle gacoan mereka Hilang Arah, yang bisa bikin lo sedikit galau.

 

Entah kenapa sampling keyboard rasanya agak nggak masuk dan sedikit ganggu, seperti di Satu Jejak. Terlalu banyak sampling juga sih di album Labyrinth ini, yang mungkin seharusnya bisa diganti sama permainan melodi duo gitaris Angga dan Egie, yang mungkin bisa bikin lebih greget.

 

Oh iya, ada beberapa part vokal yang sedikit mendem dan sedikit tertimpa dengan sound instrumen lainnya. Tapi itu bukan masalah yang begitu berarti, sih.

 

Meskipun album Labyrinth ini sedikit nanggung "kencengnya", lagu-lagu di album kedua Close Me Closet ini banyak yang asik buat dinyanyiin bareng-bareng ketika mereka tampil live. 

 

Di samping itu, yang juga menarik dari album ini, mereka udah menggaet sejumlah musisi lain untuk diajak kolaborasi, seperti Revi Novka (meskipun namanya mungkin jarang didengar) dan tentu saja Ferdinand Sharoon alias Dinand Sweet As Revenge.

 

Kalau diberi penilaian dari 1-10, Labyrinthmungkin nilainya 7.Kalau penasaran kayak gimana lagu-lagunya, silakan didengerin sendiri sih guys!