Review Hotel Transylvania 3 : A Monster Vacation - Seru Deh!
Setelah dua seri sebelumnya fokus ke masalah internal hotel dan keluarga, akhirnya Dracula beserta teman-teman dan keluarganya dapet kesempatan buat ‘liburan’ di Hotel Transylvania 3: A Monster Vacation (atau Summer Vacation di Amerika Serikat).
Film yang rilis sejak 13 Juli ini tentu bakal ditunggu-tunggu oleh para fans Hotel Transylvania, soalnya untuk pertama kalinya franchise yang dibintangi oleh Adam Sandler, Andy Samberg, dan Selena Gomez ini berpindah lokasi. Nah, saya bakal kasih pendapat saya mengenai keseruan liburan keluarga Dracula ini. Namun seperti biasa: mungkin mengandung mini-spoiler, tapi saya usahain buat nggak spoiler se-mini mungkin. So kalo kamu terlanjur penasaran sama review film ini, take it with your own risk!
Film ini bercerita tentang Mavis (Selena Gomez) yang pengen ngajak ayahnya, Dracula (Adam Sandler) untuk liburan sejenak dari bisnis hotelnya. Setelah itu, Dracula beserta keluarga dan teman-temannya, Frank (Kevin James), Griffin (David Spade), Murray (Keegan-Michael Key), dan Wayne (Steve Buscemi) dan juga seluruh penghuni Hotel Transylvania akhirnya berlibur ke sebuah kapal pesiar yang bernama Legacy.
Ketika kapal mulai berlayar, Drac ternyata langsung zing (istilah buat jatuh cinta di film ini) sama sang kapten kapal, Ericka (Kathryn Hahn) ketika ia muncul di pesta penyambutan penumpang. Setelah pertemuannya dengan Ericka, Drac masih galau karena dia berpendapat kalo dia nggak akan bisa jatuh cinta dua kali, dan juga ia mikirin keluarganya. Yang dia nggak tau, ada rahasia dari Ericka yang mungkin dia bakal kecewa kalo mengetahuinya.
Saya suka premis di film ini. Kesibukan Drac dalam ngebangun bisnis hotelnya bikin kegalauan hatinya sangat make sense di sini. Apalagi ketika momen dimana Drac salting ketika ngeliat Ericka bikin saya setuju kalo Drac udah kayak lagunya Kunto Aji; sudah terlalu lama sendiri.
Bisa dibilang, film ini punya kadar keseruan yang tinggi! Tingkah jenaka dari tiap karakternya bikin saya nggak bisa nonton tanpa cekikikan. Apa lagi pas scene di mana Wayne nitipin anak-anaknya ke tempat penitipan anak. Terus juga banyak banget soundtrack di film ini yang bisa bikin saya goyang-goyang jempol, wah ini yang bikin saya betah buat nonton!
Namun, hal ini juga berpengaruh pada konflik dari film ini. Saking serunya, konfliknya jadi ketiban banget. Selama film berjalan, karena keseruannya disodorin terus-menerus, sampe-sampe lupa kalo ada musuh bebuyutan Drac yang turut andil dalam perjalanan liburannya. Tapi ketolong sama scoring yang bisa jadi gong buat penonton bahwa konflik dalam liburannya Drac ini udah dimulai!
Review lengkapnya kamu bisa cek di websitenya JoyPixel.id yang bisa diklik di sini ya!
