Akan tiba masanya dimana manusia menyimpangkan moralnya, menggadaikan harga diri dan membinasakan akal sehatnya dengan berbagai fenomena beserta kekacauan hebat menyertainya.
Pada hakikatnya kehidupan akan selalu berjalan dan mengalir yang tidak luput berdampingan dgn setan dan malaikat, baik dan buruk, hidup dan mati.
Atas nama setan kami bersaksi! Kenyataannya Telah banyak manusia yg mengimani kekuasaan iblis tanpa sadar dan atau dengan penuh kesadaran. Tidak ada lagi cahaya dalam hatinya, semua telah binasa lenyap sirna oleh kobaran nafsu semata.
Mereka akan mempersembahkan sepenuh jiwanya melakukan apapun demi hasrat kesenangannya kepada Azazel sang maha perkasa sang penguasa takhta neraka.
"The Light Perish" adalah debut album penuh kutukan yg bermuatan 8 track. Ini menjadi pembuktian Amorphous agar kobaran energy negatif musik ekstrem khususnya di Tasikmalaya tetap menyala. Sebelumnya Amorphous telah merilis single promo berjudul "Cursed Flames" (self-release) yg menjadi pembuka portal menuju debut albumnya tersebut.
"The Light Perish" telah dirilis melalui label record Metalgear Music (Ciamis - Indonesia) di tahun 2024 ini. Proses penggarapan album ini memakan waktu setahun penuh yang dimulai pada awal tahun 2023 di Damage Studio milik adit yang sekaligus sebagai vokal/guitar di Amorphous. Adit berperan penuh atas penulisan lirik dan menyusun aransment bersamaan dengan Bay (guitar).
Setelah semua materi rampung untuk mixing dan masteringnya dipercayakan kepada Black Demon Record (Bandung), sampul album dikerjakan oleh Aghypura Kusuma, design layout dibantu oleh Nvrds:visualz dan photo dibidik oleh Doni.