Dalam riuhnya dunia yang semakin kehilangan arah, Negeri Syam hadir membawa sebuah lagu yang tak hanya untuk didengar, tapi juga untuk direnungkan. Bertajuk “Tari Merpati”, karya ini menjadi penanda pertemuan dua musisi lintas negara, Negeri Syam dari Indonesia dan Noh Salleh dari Malaysia yang sama-sama gelisah oleh sunyinya nurani dunia hari ini.
Tari Merpati lahir sebagai elegi sosial: puisi musikal yang memotret ketidakpekaan kita pada luka-luka di sekitar. Lagu ini bertutur tentang merpati putih yang biasanya dipergunakan sebagai lambang damai, namun di tangan Negeri Syam, ia berubah menjadi simbol ironi. Merpati itu menari di tengah keramaian, sementara manusia hanya menonton: melihat, mendengar, tapi diam tak bersuara.
Dengan musik yang tenang namun menggetarkan, dan lirik yang berlapis makna, lagu ini seperti mengajak pendengarnya untuk masuk ke dalam ruang sunyi, ruang tempat suara hati yang lemah lembut mulai tenggelam oleh bising dunia.
Salah satu penggalan liriknya berbunyi:
"Sepasang merpati putih sedang menari-nari, di tengah lapang penuh keramaian, orang-orang yang tak mau tahu..."
Sementara bagian reff-nya menyentil dengan lembut namun tajam:
"Benar kata yang tua, dunia telah di ujung usia, makin banyak saja para saksi buta..."
Perpaduan vokal Negeri Syam yang ekspresif dan suara khas Noh Salleh yang sendu seolah menjadi dua sisi dari keresahan yang sama. Mereka menyatu dalam harmoni yang tak sempurna, namun justru terasa jujur dan menyentuh.
“Saya tidak menyangka dapat berkolaborasi dengan sosok Noh Salleh, yang notabene adalah salah satu musisi yang karyanya saya sukai sejak masa kuliah, semoga karya ini mampu menjadi perantara pengetuk hati kita , agar menjadi insan yang jauh lebih bernurani”. Ucap Negeri Syam
“Merpati dalam lagu ini bukan simbol kedamaian, melainkan sebuah ironi. Kita terlalu sering memaklumi hal-hal yang seharusnya tidak kita diamkan. Lagu ini adalah cermin manusia saat ini, yang hidup dalam kenyataan dunia yang semakin tua”.
“Tari Merpati adalah cermin—bukan untuk melihat wajah, tapi untuk menatap hati dan nurani.”
“Tari Merpati” telah dirilis dan dapat didengarkan melalui berbagai platform streaming digital. Lagu ini diharapkan dapat mengajak pendengar untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial dan tidak lagi memilih diam saat menyaksikan ketidakadilan.