Pusakata Mempersembahkan Larung untuk Mengingat Siapapun yang Pernah Ada
Review

Pusakata Mempersembahkan Larung untuk Mengingat Siapapun yang Pernah Ada

Coutinho
Tue, 05 Oct 2021 • 286 viewer

SINGLE ketujuh dari rangkaian perjalanan Mesin Waktu 2020, yang merupakan album kedua Pusakata berjudul Larung. Dan Larung merupakan single terakhir menuju perilisan album tersebut kedalam bentuk cakram padat. Larung akan dirilis tepat pada Jumat 24 September 2021. Pada single ini Pusakata menggandeng Andi Fadly Arifuddin atau yang lebih dikenal sebagai Fadly Padi untuk mengisi vocal, dan Aksan Sjuman untuk mengisi drum.

 

Larung

 

Pada setiap perjalanan dan perjuangan. Ada rumah yang ditinggalkan. Ada rindu yang mau tidak mau diikat erat tanpa ruang, untuk bebas mendatangi tiap langkah dan dan tiap tetes peluh kala pergi.

 

Berjalan pada satu tujuan. Menyabung nyawa, menelan pedih. Berganti hari demi hari, tempat demi tempat, medan demi medan. Demi satu tujuan, menjaga cita-cita dapat terwujud.

 

Semua dari kita memupuk hasrat di setiap langkah menjauh pergi karena yakin yang ditinggal pasti menanti dan ada cinta yang menjadi tempat pulang. Meski belum tahu kapan waktu pulang akan tiba atau mungkin kesempatan pulang itu hanya sebuah misteri atau hadiah dari perjalanan tadi.

 

Diberkatilah bapak yang pergi jauh mencari rezeki demi  istri dan anak-anaknya. Diberkatilah anak yang pergi mengejar mimpi demi kebahagian orang tuanya. Diberkatilah seorang istri dari seorang suami, ibu dari seorang anak yang tetap harus pergi berjuang memenuhi kebutuhan hidup. Diberkatilah semua para pejuang hidup yang tak kendor semangat dan keyakinan dalam hatinya untuk tetap sabar berupaya.

 

Larung adalah sebuah kisah para pejuang hidup dalam menjalani setiap detik-detik menyabung nyawa. Memeras peluh dalam kerja yang ditemani doa dari orang tercinta.

 

Lagu ini kucipta untuk  manusia-manusia yang terus berupaya berjuang menghargai hidup dan kehidupan orang-orang di sekitarnya. Meski tak ada yang pasti kecuali hidup dan Yang Maha Kuasa Sang Pemilik Kehidupan.

 

Teruntuk para awak kapal serta keluarga KRI Nanggala 402 yang bertualang selamanya dalam medan juangnya. Semoga lagu ini menjadi obat pilu di kala rindu menderu. Penyejuk hati pada setiap kenangan manis yang pernah ada. Semoga perjumpaan abadi dalam peluk dan tawa kelak menjadi penutup langkah muliamu.

 

Salam rindu dariku untuk kalian semua. Untukmu, kupersembahkan Larung dari tempatku mengingat siapapun kalian yang pernah ada, berlalu pergi, dan yang masih setia menjaga dan menyayangiku.

 

 

Tabik,

Pusakata